Kamis, 09 April 2015

Rangkaian Besi ini Masih Kokoh...


Sebenarnya saya tidak tahu apa nama gardu pandang atau pos pengamatan ini. Aku hanya menyebutnya gardu pandang saja. Mungkin beberapa tempat memiliki gardu pandang seperti ini untuk mengamati aktivitas Gunung Merapi. Beberapa kali saya melewati daerah Ngepos, Srumbung. Dan beberapa kali pula saya melihat bangunan seperti menara dari rangkaian besi yang tersusun ini. Namun, kali ini saya memiliki kesempatan untuk naik ke menara yang tingginya kurang lebih 20 meter. 
Saya memasuki lokasi dengan pagar besi mengelilinginya, gembok besi masih terkunci rapat. Saya berpikir mungkin tidak semua orang diperbolehkan untuk naik. Dan saat itu pupus juga harapanku. Tiba-tiba teman saya mendatangi rumah yang berada di sebelah menara. Rumah itu digunakan untuk mencatat hasil pengamatan yang terlihat dari menara itu, mungkin aktifitas Gunung Merapi karena lokasi ini berada di lereng Gunung Merapi. Teman saya bertanya apakah boleh naik ke menara tersebut atau tidak? Setelah saya menunggu diluar, dia keluar bersama dengan petugas yang sedang berjaga. Dia membuka kunci gembok dan memperbolehkan saya naik, namun tidak diijinkan masuk kedalam ruangan di atas dan hanya diperbolehkan di luar saja. Saya melangkah naik. Bangunan ini sudah cukup tua, guratan karak mulai terlihat. Sampai diatas pemandangan nan indah didepan mata.
Ternyata bangunan ini dibangun sudah cukup lama. Dibangun pada tahun 1935 oleh N.V. Constructie Atelier Den Vorstenlanden Djogjakarta. Berdiri tegak di tengah desa diantara bangunan rumah-rumah penduduk.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar