Selasa, 02 Juni 2015

Akankah Menjadi Candi yang Utuh?

Bukan kali pertama saya mendaki bukit ini. Ini yang ketiga kalinya. Pertama ketika saya masih SD dan itu merupakan kegiatan sekolah, satu sekolah mengunjungi tempat ini dengan berjalan kaki dari sekolah. Saat itu, jalan bukit ini masih sangat lebar, mobil saja bisa sampai atas bukit. Perjalanan yang kedua saya lakukan bersama beberapa teman ketika masih SMP, jalannya sudah mulai tertutup pepohonan, dan kita sedikit kesulitan untuk mendakinya. Dan inilah pendakian bukit yang ketiga. Tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Jalan sempit dan pepohonan rindang menemani perjalanan kami. Memang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu curam, tapi lumayan melelahkan, pendakian bukit ini saya anggap sebagai olahraga pagi J.  Inilah pendakian bukit Gunung Sari. Gunung Sari berada di Dusun Gulon Kecamatan Salam, Magelang. 
Selama perjalanan menuju puncak, saya berharap sekali dapat bertemu dengan sekawanan monyet yang bergelantungan. Namun tak satupun monyet ku lihat, memang sedikit kecewa tetapi tak apalah L. Di puncak Gunung Sari, tersimpan salah satu warisan benda cagar budaya. Sama seperti candi Gunung Wukir, ditempat ini terdapat candi dan mereka menyebutnya candi Gunung Sari. Tidak ada satupun orang yang berada di lokasi tersebut termasuk penjaga candinya tetapi lokasinya masih bersih, mungkin beberapa hari sekali ada petugas kebersihan yang membersihkannya. Candi ini sudah tidak utuh kembali. Batu-batu berserakan tidak tersusun dengan rapi seperti halnya candi Wukir. Dari jumlah batu candi yang ada, memang sulit jika akan menyusun kembali menjadi candi yang utuh. Beberapa batuan sudah hilang. Beberapa orang menyebut candi ini merupakan candi peninggalan agama Hindu. Namun menurut saya secara pribadi,candi ini merupakan candi beragaman Budha (bukannya saya sok-sok’an tetapi candi ini menghadap ke arah Candi Borobudur..hihihihi... J). Dilihat dari pondasi candinya, jika candi ini bisa disusun kembali maka kemungkinan akan lebih besar daripada candi Pawon yang ada di Borobudur. Masih ada beberapa prasasti, dan bebatuan yang terdapat relief meski sudah tidak utuh. 
Beberapa batuan yang merupakan bagian dari candi ini juga ditemukan di desa-desa yang berada di bawah Gunung Sari. Tetapi karena ketidaktahuan masyarakat mengenai batu-batu tersebut, beberapa masyarakat menggunakan batu tersebut sebagai pondasi rumah, dll. Mungkin masih ada beberapa batuan yang masih terpendam didalam gunung, harapannya tidak ada orang yang iseng atau sengaja mengambil batu-batu tersebut untuk kebutuhan pribadi. Mari jaga situs warisan budaya kita...
Bagaimana menuju Candi Gunung Sari?
          Sangat mudah untuk pergi ketempat ini. Jika dari Yogyakarta, anda menuju arah Magelang. Sebelum sampai didaerah Muntilan anda akan melewati daerah Gulon. Nanti anda akan mendapati papan petunjuk yang bertuliskan arah Candi Gunung Sari. Kemudian beloklah kekiri, ikuti papan petunjuk. Kira-kira 1,5 km maka anda sudah berada dibawah bukit dan siap mendaki.