Bukan kali
pertama saya mendaki bukit ini. Ini yang ketiga kalinya. Pertama ketika saya
masih SD dan itu merupakan kegiatan sekolah, satu sekolah mengunjungi tempat
ini dengan berjalan kaki dari sekolah. Saat itu, jalan bukit ini masih sangat
lebar, mobil saja bisa sampai atas bukit. Perjalanan yang kedua saya lakukan
bersama beberapa teman ketika masih SMP, jalannya sudah mulai tertutup
pepohonan, dan kita sedikit kesulitan untuk mendakinya. Dan inilah pendakian
bukit yang ketiga. Tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Jalan sempit dan
pepohonan rindang menemani perjalanan kami. Memang tidak terlalu tinggi dan
tidak terlalu curam, tapi lumayan melelahkan, pendakian bukit ini saya anggap
sebagai olahraga pagi J. Inilah pendakian bukit Gunung Sari. Gunung
Sari berada di Dusun Gulon Kecamatan Salam, Magelang.
Selama perjalanan
menuju puncak, saya berharap sekali dapat bertemu dengan sekawanan monyet yang
bergelantungan. Namun tak satupun monyet ku lihat, memang sedikit kecewa tetapi
tak apalah L. Di puncak
Gunung Sari, tersimpan salah satu warisan benda cagar budaya. Sama seperti
candi Gunung Wukir, ditempat ini terdapat candi dan mereka menyebutnya candi
Gunung Sari. Tidak ada satupun orang yang berada di lokasi tersebut termasuk
penjaga candinya tetapi lokasinya masih bersih, mungkin beberapa hari sekali
ada petugas kebersihan yang membersihkannya. Candi ini sudah tidak utuh
kembali. Batu-batu berserakan tidak tersusun dengan rapi seperti halnya candi
Wukir. Dari jumlah batu candi yang ada, memang sulit jika akan menyusun kembali
menjadi candi yang utuh. Beberapa batuan sudah hilang. Beberapa orang menyebut
candi ini merupakan candi peninggalan agama Hindu. Namun menurut saya secara
pribadi,candi ini merupakan candi beragaman Budha (bukannya saya sok-sok’an tetapi
candi ini menghadap ke arah Candi Borobudur..hihihihi... J). Dilihat dari pondasi
candinya, jika candi ini bisa disusun kembali maka kemungkinan akan lebih besar
daripada candi Pawon yang ada di Borobudur. Masih ada beberapa prasasti, dan
bebatuan yang terdapat relief meski sudah tidak utuh.
Beberapa
batuan yang merupakan bagian dari candi ini juga ditemukan di desa-desa yang
berada di bawah Gunung Sari. Tetapi karena ketidaktahuan masyarakat mengenai
batu-batu tersebut, beberapa masyarakat menggunakan batu tersebut sebagai
pondasi rumah, dll. Mungkin masih ada beberapa batuan yang masih terpendam
didalam gunung, harapannya tidak ada orang yang iseng atau sengaja mengambil
batu-batu tersebut untuk kebutuhan pribadi. Mari jaga situs warisan budaya
kita...
Bagaimana menuju Candi Gunung
Sari?
Sangat
mudah untuk pergi ketempat ini. Jika dari Yogyakarta, anda menuju arah
Magelang. Sebelum sampai didaerah Muntilan anda akan melewati daerah Gulon. Nanti
anda akan mendapati papan petunjuk yang bertuliskan arah Candi Gunung Sari. Kemudian
beloklah kekiri, ikuti papan petunjuk. Kira-kira 1,5 km maka anda sudah berada
dibawah bukit dan siap mendaki.









